Senin, 21 April 2014

bentrok antarwarga di Sorong,

 
Ilustrasi bentrok. Foto: Ist
Tiga orang terluka dalam bentrok antarwarga di Sorong, Provinsi Papua Barat. Dua orang di antaranya  warga sipil sedangkan satu lagi anggota TNI. Hingga malam ini, mereka sedang dirawat intensif di  Rumah Sakit TNI AL Sorong.

Sumber majalahselangkah.com siang tadi, Senin (21/04/14) melalui wawancara telepon mengatakan, bentrok itu terjadi  sekitar pukul 12.00 waktu setempat. Di sini tegang.  Angkutan macet, tidak ada aktivitas, masing-masing warga bertahan di posisi masing-masing, tuturnya.

Dijelaskannya, bentrok pecah menyusul  penganiayaan seorang tokoh agama pada subuh usai melaksanakan Salat Subuh.

"Saya dengar, ada Ustat yang dianiaya orang tidak dikenal pagi subuh pas pulang dari Masjid. Lalu, warga tidak terima dan terjadi konflik. Saya belum keluar untuk cari informasi karena aparat polisi dan TNI sudah turun ke lapangan tadi," tutur sumber itu.

Sumber ini mengkhawatirkan, konflik antar warga ini melebar ke konflik agama. "Saya khawatir ini melebar ke konflik agama. Kami di sini tidak ada masalah soal agama. Kami mau polisi harus tangani masalah ini, ini kriminal. Bukan konflik agama," tuturnya. 

Diberitakan,  Kapolres Sorong, AKBP Harry Goldenhart, mengatakan, bentrok tersebut pun sudah mereda. Pemerintah Kota Sorong,  pimpinan agama, tokoh masyarakat, dan pemuda telah berkoordinasi  untuk meredam bentrok agar tidak meluas. 

HIngga berita ini ditulis, majalahselangkah.com belum mendapatkan keterangan tentang nama-nama korban bentrok dan nama korban penganiayaan serta pelaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar