Senin, 28 April 2014

Hari ini oknum Briptu AS yang diduga pelaku penembakan anggota TNI AU Paskhas 468/Sarotama, Biak, diterbangkan ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Papua untuk diperiksa.

OKNUM BRIMOB, DITERBANGKAN KE JAYAPURA UNTUK DIPERIKSA

Topi Polri
    Topi Polri
    Jayapura, 28/4 (Jubi) – Hari ini oknum Briptu AS yang diduga pelaku penembakan anggota TNI AU Paskhas 468/Sarotama, Biak, diterbangkan ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Papua untuk diperiksa.

    Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Pol) Sulistyo Pudjo Hartono mengaku pelaku yang diduga oknum anggota Brigade Mobile (Brimob) Biak siang tadi diterbangkan ke  Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
    “Sekitar pukul 12.00 telah diberangkatkan menuju Sentani, Kabupaten Jayapura menggunakan pesawat Skytrack,” kata Pudjo disela-sela rapat rekapitulasi pleno KPU Provinsi Papua, Senin (28) siang tadi.
    Dijelaskan Pudjo, insiden berdarah ini adalah kasus serius, sehingga dirinya akan melihat dulu Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
    “Anggota kami konsumsi minuman keras (Miras) dan rekan-rekan TNI itu juga konsumsi miras, sudah kehilangan kontrol karena miras,” ujar Pudjo.
    Saat ditanya soal motif kejadian, Pudjo mengaku masih perlu melihat apakah insiden tersebut adalah kejadian saat itu atau ada hubungannya dengan kejadian pada hari Jumat (25/4) lalu, saat keduanya terlibat perselisihan di salah satu tempat perjudian di Biak.
    “Ini permasalahan kelompok tertentu, bukan masalah institusi. Tapi semuanya nanti harus dilihat dari BAP,” ujar Pudjo.
    Dikatakan Pudjo, saat ini Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Pol) Tito Karnavian telah menghubungi Pangkosek Hanudnas IV Marsma Asnan Muhidir dan Danrem Biak, Kapolres Biak saling berkomunikasi agar anggota tidak keluar dari markas kesatuan masing-masing agar kejadian tidak meluas.
    Sementara itu, wakil Bupati Biak Numfor Thomas Alfa Edison Ondy, mewakili Pemerintah Kabupaten Biak menyerahkan proses kasus penembakan terhadap Pratu Wardeni ini kepada para penegak hukum.
    “Penanganan kasus penembakan prajurit Paskhas diserahkan kepada proses penegakan hukum sehingga pelakunya dapat diusut tuntas,” kata Wakil Bupati Biak ini (28/4).
    Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, hari ini (Senin, 28/4) secara resmi telah menutup pasar malam setelah insiden penembakan yang memakan korban prajurit Pasukan Khas TNI AU ini.
    Sebelumnya, Pratu Wardeni, anggota TNI AU Batalyon Paskhas 468/Sarotama, Biak,tewas dengan tubuh bersimbah darah setelah ditembak Briptu NM, oknum anggota Brimob, di Pasar Malam Kompleks Mandiri, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor,  Minggu (27/4) kemarin, sekitar pukul 03.WIT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar