Rabu, 16 April 2014

Pertemuan Jokwoi dan Mega dengan perwakilan asing pun membangkitkan kekhawatiran ada lobi-lobi tersembunyi.




Pertemuan Jokwoi dan Mega dengan perwakilan asing pun membangkitkan kekhawatiran ada lobi-lobi tersembunyi.

Pertemuan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Capres PDIP Joko Widodo dengan Dubes Vatikan memunculkan tanda tanya di kalangan umat Muslim.

Pengamat politik Agung Suprio menilai, langkah Jokowi itu adalah bentuk nyata sikap Jokowi yang pro-kepentingan asing di Indonesia. Pertemuan Jokwoi dan Mega dengan perwakilan asing pun membangkitkan kekhawatiran ada lobi-lobi tersembunyi.

Sebaliknya, komitmen Jokowi dan PDIP kepada bangsa Indonesia dan umat jadi tanda tanya besar.

"Langkah ini blunder ideologi. Ideologi PDIP sangat identik dengan Nasionalisme Bung Karno yang tidak mau didikte oleh bangsa asing. Sekarang Mega-Jokowi justru menyerahkan leher partai ke bangsa asing," ujar Agung, kemarin.

Dia pun menyayangkan, mengapa Jokowi lebih mementingkan bertemu dengan Dubes Vatikan dan perwakilan asing lain, ketimbang serius menangani masalah di ibu kota.

Pengamat Politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara, mengatakan pihaknya meyakini pertemuan Joko Widodo dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Robert O Blacke untuk membahas kepentingan Pemilu 2014 serta figur cawapres Jokowi.

"Seperti biasa AS akan tanamkan dukungan dan pengaruh baik terhadap figur atau arah kebijakannya. Ini bentuk pendiktean terhadap Indonesia akan posisi strategisnya terhadap dinamika masa depan kawasan Asia Tenggara," ujar Igor Dirgantara di Jakarta, Selasa.


OLEH ROBBYE AMOK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar